![]() |
Gambar diambil dari google.com |
Singkat cerita sudah tanggal 4 agustus dan saya siap menghadiri psikotest dipagi hari dengan semangat. Pada hari itu saya sama sekali belum memiliki pengalaman psikotes ataupun rekruitmen apapun diperusahaan apapun, jadi bisa dibilang ini pengalaman pertama saya menghadiri psikotes cari kerja. Saya penasaran gimana sih para jobseekers mencari kerja dan tahapan apa saja yang harus ditempuh. Oiya, pada malamnya saya belajar sedikit-sedikit psikotes isinya apa saja. Saya hanya belajar menggambar pohon dan orang. Untung ada teman saya sekitar 4 orang yang hadir dalam psikotes, jadi rasanya nggak krik krik saja disana sendirian hehe. Jam 8 teng, dan kami peserta disuruh masuk ke ruang kelas untuk mengikuti psikotes, kalau nggak salah pada batch 1 yang hadir 50 orang dan waktu itu yang diterima sekitar 450 orang untuk mengikuti psikotest. Nah di dalam kelas saya pun bertanya-tanya tes nya apa saja sih. Nah ada banyak tes yang harus dikerjakan disana sampai saya lupa tes apa saja, tetapi yang paling menguras tenaga yaitu tes pauli.
Tes pauli itu tes koran yang harus menghitung angka-angka yang banyak dan kertasnya segede koran. Menurut saya tes yang paling berat adalah tes tersebut karena benar-benar membutuhkan tenaga dan fokus dan ketahanan dari kita. Singkat cerita tes pauli selesai dan tes selanjutnya adalah tes menggambar. Akhirnya yang saya pelajari semalam keluar juga hehehe. Akhirnya singkat cerita tes menggambarpun selesai dan psikotest tersebut mulai jam 8 pagi hingga jam 1 siang dan kita suruh menunggu hasilnya keluar pada jam setengah 2 siang. Nah yang lolos akan langsung interview jam 2. Wah pikirku waktu itu, "opo nggak teler habis psikotes langsung wawancara" dan aku juga berharap malah wawancara nya jangan jam 2, kalau bisa ya besok lah paling enggak. Tetapi alhasil saya lolos psikotes dan wawancara jam 2 siang. Wuh batinku "Ambyar ki langsung wawancara" dan waktu itu saya berfikir bisa nggak lolos nih kalau langsungan gini. Singkat cerita wawancara sudah saya lakukan dengan baik. Wawancara oleh psikolog hanya tentang diri kita dan apa yang kita lakukan selama kuliah. Nah saat sudah selesai wawancara, saya harus pulang dan mempersiapkan diri untuk mengikuti LGD (Leaderless Group Discussion).
Keesokan harinya pada pukul 8 saya sudah berada disana untuk mengikuti LGD. Dan jam 8.30 kami disuruh masuk keruangan. Pada LGD tersebut, pesertanya ada 5 orang termasuk saya. Wah saya deg-degan nih, gimana caranya buat LGD. Ternyata kita disuruh untuk berdiskusi memecahkan masalah yang diberikan oleh psikolog. Singkat cerita perfora saya agak bagus sedikit di LGD, karena dulu waktu kuliah sering ikut organisasi dan kepanitiaan, jadi masalah-masalah seperti itu sudah biasa menurut saya. Dan akhirnya singkat cerita LGD pun selesai dan pengumumannya seminggu lagi.
Tanggal 11 agustus 2015, waktu itu saya di kereta menuju jakarta. Saya pikir jika lolos wawancara psikolog dan LGD, Tes selanjutnya akan dilakukan di jakarta, jadi sekalian main kalau saya lolos bisa sisan dijakarta. Dan ternyata waktu saya ada di kereta, saya mendapatkan SMS lagi dari mbak rina WIKA Jika saya lolos dan harus mengikuti tes HR dan USER di JOGJAA dan hanya 45 orang yang lolos. WADUOOOH tiwas saya udah mantep ke jakarta malah suruh tes di jogja tanggal 13. Langsung saya kelabakan cari tiket dan akhirnya saya berhasil dapat tiket pesawat dan itu aja bapak yang mencarikan. Awalnya bapak nyuruh saya buat langsung pulang hari itu juga, tapi karena capek naik kereta jadi saya memutuskan untuk pulang tanggal 12 nya saja. Singkat cerita saya bermain-main di jakarta dan tanggal 12 pada jam 5 sore saya pulang ke jogja dan sampai jogja langsung mengisi form isian calon pegawai yang tebalnya 10 halaman (ga sempet belajar) dan saya baru sampai rumah jam 9 malam karena pesawat delay dari jam 5 sampai jam 7 baru take off.
Keesokan harinya saya siap mengikuti wawancara HR dan USER di ECC UGM, dan tanpa bekal sedikitpun, saya memasuki ruangan. Waktu itu yang menginterview saya HR dulu, USER nya nanti. Setelah masuk didalam ruangan saya diberikan masukan oleh HR dan mendapat gambaran-gambaran pekerjaan saya besok ketika diterima disana dan singkat cerita interview HR sudah selesai jam 9 pagi dan menunggu untuk interview USER. Nunggu sampai adzan dzuhur kok belum dipanggil dan akhirnya saya sholat dulu. Setelah selesai sholat, saya dipanggil untuk interview USER (Akhirnyaaa). Pada saat itu sudah pukul setengah 2 siang dan saya baru dipanggil. Akhirnya tanpa bekal apapun, saya dibantai oleh user nya dengan pertanyaan-pertanyaan seputar akuntansi sehingga saya kelimpungan karena saya nggak belajar sama sekali. Tapi mendingan lah saya bisa menjawab gang perpajakan. Setelah sekitar 45 menit saya dibantai oleh user, saya diberitahu kalau pengumuman tanggal 19 agustus dan saya keluar dengan perasaan pesimis dan langsung pulang menuju rumah.
Hari demi hari menunggu keputusan juri, dan akhirnya pada sore hari tanggal 19 agustus hari rabu, saya melihat website dan nama saya tidak ada didalam daftar 19 nama yang lolos. Yah perasaan saya waktu itu biasa saja karena saya sudah merasa kalau saya tidak cukup kompeten untuk diterima disana, karena memang saya tidak ada persiapan belajar sedikitpun. Dan memang jika ditarik dari masa lalu, memang saya tidak begitu bisa pelajaran akuntansi dan sering tidak memperhatikan ketika dosen menjelaskan, jadi mungkin sama saja.
Intinya adalah, ketika masih gagal untuk yang pertama kali, jadilah itu sebuah pelajaran berharga karena belajar itu penting, dan persiapkan dulu sebelum mengikuti tes apapun, mau psikotes maupun USER. Jangan seperti saya hanya modal nekat untuk mencari kerja. Ternyata mencari kerja tidak hanya modal nekat tetapi harus ada persiapan terlebih dahulu. Terus belajar untuk menggapai cita-cita dan berusahalah untuk mendapatkan pekerjaan sebelum umur kalian nambah satu tahun dari tanggal lulus alias nganggur setahun. hehe
Sekian...