Malem kawan kawanku yang berbahagia, disubuh subuh seperti ini saya msh sempatkan untuk menulis artikel dimana artikel ini saya buat untuk mengajarkan kalian semua tentang bagaimana cara mengembangkan diri dan pengalaman pengalaman saya pribadi mulai dari yang bagus hingga yang jelek. Dan cerita cerita tentang kehidupan saya mulai yang jelas sampai tidak jelas sekalipun.
Saya punya pengalaman yang sangat unik dan negatif nih kawan, yaaa sesuai judulnya, pengalaman sombong diusia muda. Jd waktu saya menduduki bangku SMA, saya adalah orang yang sangat sombong, tetapi bukan sombong dibidang kesejahteraan, melainkan sombong yang ke arah prestasi. Jika ada prestasi sedikit dibidang lain akademik, saya selalu menceritakan ke siapapun. Kenapa saya tidak sombong dibidang akademik, karena saya selali tidak beruntung dibidang akademik. Contoh saat saya bangku SMA, saya sombomg tentang bisnis saya. Saya juga sombong karena saya juga merasa seperti orang paling keren di jogja, dll yang tidak bisa saya sebutkan.
Oke, itu intro, sekarang yang ingin saya ceritakan adalah pengalaman saya berbisnis konveksi dan sombong dan akhirnya tidak jadi deal untuk projek tertentu. Pada saat itu saya menang tender membuatkan jaket angkatan di suatu SMA ternama di jogja. Saay itu jika saya bisa lolos, saya bisa mendapat keuntungan hingga 1 motor nilainya, dan pada saat itu saya sudah lolos tender dan SMA tersebut menggunakan jasa kami untuk membuat jaket angkatan nya. Omsetnya pun mungkin bisa 2 sampao 3 motor. Kecil sih, tapi lumayan untuk mahasiswa seperti saya. Nah saat itu saya bercerita kpd teman saya bahwa saya menang, semua teman saya yang bertanya, pasti saya jawab dengan penuh keyakinan dan sombong sedikit. Dan pada waktu itu, saya dan rekan saya ingin membuka bisnis kuliner jika bisa deal.
Ternyata, disuatu hari mereka tidak jadi memakai jasa kami gara gara ada orang dalam yang bisa mengedeal kan itu. Saya tidak tau kenapa mereka bisa membatalkan begitu saja, padahal harga, waktu produksi, warna dan bahan menang perusahaan saya, tetapi kenapa tidak jadi deal. Dan setelah saya telaah, saya RIYA. alias pamer. Dan itu menjadi tidak barokah bagi diri saya. Dan saya juga menemukan jawaban kedua yaitu, "fokuslah pada bisnis yg kamu jalani"
Saat itu saya ingin bisnis kuliner, dan saya bisnis dibidang jasa konveksi dan itu tidak baik, kalo saya boleh berfikiran positif, Allah tidak ingin melihat saya rugo dibisnis kuliner ketika bisnis konveksinsaya belum dipuncak. Waktu itu saya bertemu seorang guru besar bisnis dan saya bercerita tentang rencana saya bisnis kuliner, dan dia melarangku untuk itu, dan saat itu juga saya mendapat jawaban kedua kenapa saya tidak deal dalam proses tender jaket angkatan tersebut.
Nah, pada intinya adalah jika kalian ingin sesuatu itu berjalan mulus, janganlah sombong atau RIYA. Karena jika kalian melakukan itu, kalian pasti akan dipersulit dan mungkin tidak akan berjalan mulus dibandingkan ketika kalian tidak sombong. Oke itu saja dari saya. Assalamualaikum wr wb