Dimulai sejak saya lulus dari bangku SMP, karena saya orangnyasangat konsumtif, jadi saya ingin berpenghasilan sendiri. Lalu saya mulai dengan modal HP saya yang nganggur dirumah dan saya mulai jualan pulsa pada saat itu. 6 bulan berjalan lalu banyak teman-teman saya pada "ngutang" jadi terpaksa bisnis yang saja kerjakan bangkrut dengan sempurna, Saat itu saya mengalami kerugian yang sedikit dan tidak membuat saya gelisah karena itu adalah pelajaran pertama memulai bisnis dari NOL. Ketika saya duduk di bangku kelas 2, saya memulai bisnis lagi bersama teman saya membuka EO (Event Organizer), dan saat itu saya cukup lumayan mengantongi uang di bisnis tersebut, dan saya juga membuat setiker dan saya jual ke teman-teman, membuat kaos angkatan lalu dijual ke teman-teman, dan alhamdulillah hasilnya lumayan. Tapi ketika kami menginjak kelas 3 SMU, banyak teman-teman saya atau rekan bisnis saya mulai fokus di pelajaran, dan bisnis ini tutup dengan sendirinya tanpa keputusan bersama. Jadi, saat itu saya juga sempat frustasi, apa lagi yang musti saya coba untuk memulai hidup saya yang baru.. Akhirnya, pada saat saya berkunjung ke tempat teman wanita saya, saya ditawari mencoba makanan kripik pisang, lalu saya terfikir untuk membuat kripik pisang menjadi bisnis saya yang berikutnya, Lalu saya berusaha mencari di internet dan saya berusaha beli grosir dan saya titip kan di warung dan saya tawarkan ke teman-teman. Jujur saat itu teman adalah aset terbesar saya, maka dari situlah, saya berusaha menjual dan berbisnis dengan mengincar pasar yaitu teman saya. Lalu saya merasakan berjualan ini tidak menguntungkan karena harganya mahal, isi nya sedikit. hehe
Kemudian ketika saya lulus SMU dengan nilai memuaskan, saya ditawari pekerjaan disuatu perusahaan di jogjakarta dan saat itu saya ditawari menjadi seorang marketing, Lalu karena penasaran dan ingin tahu tentang bisnis itu, saya langsung menerima tawaran itu. Saya pikir mudah menjadi seorang marketing perusahaan ternama itu, ternyata tidak. Saya sangat kewalahan dan bingung musti berbuat apa, dan saya juga baru pertama kali dibebani tugas menjadi marketing. Lalu dalam waktu 3 bulan, saya langsung keluar dari sana dan ingin mencoba hal baru dan tidak ingin kembali ke zona nyaman saya. dan suatu saat, ketika saya kuliah saya terfikir untuk mengulang kembali masa saya SMU, yaitu berjualan sesuatu yang berhubungan dengan grafis, lalu saya berjualan kaos polos melalui internet dan melalui teman-teman saya lagi. Kebetulan hasilnya lumayanm dan capek nya kita dapatkan karena saya belum punya sistem dan apa-apa masih saya kerjakan secara tradisional managemen, Setelah itu saya mulai mencoba membuka jasa sablon manual dan sampai saat ini bisnis saya masih berjalan disitu. Dan saya pun belum memiliki kantor dan tempat yang jelas karena saya masih rumah tangga. Saya berjualan dari kaskus dan situs-situs lainnya dengan memakai brand "JNKG" clothing. Dan website kami adalah www.jnkgclothing.blogspot.com
Nah teman-teman sekalian, dari kisah saya tadi mengandung makna, berjuanglah sebelum kamu tua, kerja apapun tidak masalah, usaha apapun tidak masalah, untuk seberapapun juga tidak masalah, karena kita berbisnis bukan utnuk mencari itu. Melainkan untuk menikmati proses dan mencari pengalaman. Karena saya sangat setuju dengan pepatah pengalaman adalah guru terbaik. Maka dari itu, saya hanya berpesan sebaiknya kalian action saya dari pada berfikir. Karena sesuatu yang menghambat action adalah berfikir. Berfikir itu boleh, tapi jangan kebanyakan mikir,.
sekian dari saya,
Assalamualaikum wr.wb
