Segelintir Cerita, Pengalaman, Kehidupan, dan Perjalanan Arstantya Raka

, ,

2nd Project, PLTD CPO 2 X 2.5 MW, Belitung

Foto Bulan Sep'16 (3 Bulan Project Berjalan)
Sudah beberapa bulan ini saya tidak mengupdate blog saya dan malam ini saya kepikiran untuk mengupdate blog saya dengan bercerita project kedua saya selama kerja di PT. Wijaya Karya Rekayasa Konstruksi (WRK).

Sesuai judulnya, saat ini saya sedang mengikuti project pembangunan Pilot Project PLTD CPO 2 X 2.5 MW di Belitung. Proyek ini diberikan oleh Kementrian ESDM kepada PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA). Saya selaku PT. Wijaya Karya Rekayasa Konstruksi sebagai subcont dari WIKA. Waktu itu saya masih berada di project suralaya dan saya baru 3 bulan di Suralaya, tiba-tiba bos saya manager keuangan pusat memanggil saya untuk dipindahkan ke project ini sebagai staff keuangan. Awalnya saya enjoy saja karena menjadi staff sangan asyik, tidak ada beban dan tidak terlalu memikul tanggung jawab yang besar, tetapi gaji tidak jauh berbeda dengan menjadi KaSie. Tidak lama kemudian saya memutuskan untuk mengambil cuti saya karena cuti saya belum saya ambil waktu itu.

Saya cuti mulai tanggal 19 Mei 2016 dan tiba-tiba bos saya manager keuangan menelpon saya pada tanggal 23 Mei 2016 untuk menanyakan kapan saya bisa berangkat ke Belitung, padahal jatah cuti saya 7 hari dan baru 4 hari saya di Jogja sudah di telpon oleh bos saya. Ternyata bos saya meminta saya untuk menjadi KaSie Keuangan dan Personalia di Project Belitung. Awalnya saya kaget, saya baru 7 bulan bekerja kenapa sudah diberikan tanggung jawab ini, mengingat saya juga belum begitu mahir dalam menyiapkan laporan keuangan dan sebagai personalia. Jangankan pengalaman, saya bahkan baru fresh graduate dan baru memiliki pengalaman kerja 7 bulan sejak saya lulus. Disitu saya menyetujui karena saya tidak bisa menawar berhubung yang meminta bos saya, tetapi dalam hati saya berfikir apakah saya bisa menjalankan tanggung jawab ini, dan saya berfikir lagi kenapa bos saya sudah mengangkat saya sebagai KaSie, Siapa yang gila sebetulnya, dalam hati saya berfikir demikian wkwkwk.

Pada tanggal 26 Mei 2016, saya kembali ke jakarta dan langsung menemui manager keuangan terkait posisi saya sebagai KaSie atau tetap sebagai Staff Keuangan, tetapi manager saya belum bisa menentukan karena beliau harus menyiapkan SK (Surat Keputusan) saya melalui bagian HRD perusahaan. Waktu itu yang ditunjuk oleh WRK sebagai KaSie keuangan adalah ibu Intan dan saya staff nya, dan saat itu juga saya langsung dibawa ke ruangan project Belitung untuk dikenalkan kepada tim-tim project tersebut dan satu persatu sudah mulai berkenalan.

Setelah berkenalan, saya mulai aktifitas seperti biasa dan sore harinya Ibu Intan mengajak saya untuk mewawancarai calon pegawai kontrak proyek yaitu pak Adi dan Pak Agus. Awal mulanya saya diajari oleh Ibu Intan menjadi pewawancara dan sepertinya pak Adi juga menerima pekerjaan ini dengan santai walaupun harnya kontrak 1 Bulan dikarenakan adanya perbedaan gaji. Kemudian kami mewawancarai Pak Agus dan Pak Agus pun langsung tanda tangan tanpa adanya tawar menawar soal gaji. Malam harinya saya disuruh menemui Pak Agus dan Pak Adi untuk memberikan uang jalan kepada mereka karena keesokan harinya mereka akan berangkat ke belitung untuk memulai pengerjaan kantor si Site, dan saya mendapatkan pertanyaan yang kritis dari pak Agus terkait uang jalan dan akhirnya saya pun tidak bisa memecahkan masalah tersebut hingga saya harus menelpon Ibu Intan dan akhirnya masalah tersebut baru selesai. Dalam hati saya kenapa sudah sekali pertanyaan orang ini hingga saya sendiri juga bingung untuk menjawabnya dan membuat keputusan karena saya sendiri masih menjadi staff pada saat itu. Tetapi malam hari itu segera selesai dan saya menyelesaikan malam pertama dengan tenang.

Beberapa hari kemudian, tidak ada cerita yang penting yang perlu diceritakan dan tiba-tiba SK saya menjadi KaSie keuangan dan personalia sudah keluar dan hari itu saya resmi menjadi KaSie. Setelah saya menjadi KaSie, barulah saya merasakan tekanan yang amat sangat gila menurut saya karena ini pengalaman pertama saya bekerja langsung menjadi KaSie yang diberikan tanggung jawab yang sangat berat. Dari lapangan banyak tuntutan sementara saya harus menanggung kekurangan dana dikarenakan uang yang sangat pas-pasan dari perusahaan, tetapi dana yang saya gunakan tetap bisa diganti oleh perusahaan. Saat itu Manager Proyek (MP) saya pun memberikan tekanan yang sangat besar menurut saya karena saat saya di Suralaya MP nya tidak terlalu konsentrasi di administrasi perusahaan dan peraturannya pun sangat tidak ketat, tetapi di MP Belitung saya merasakan administrasi Beliau harus ketat dan pada saat itu saya belum siap dan akhirnya "nggedumel" lah yang terjadi hehehe.

Setelah sering mendapatkan marah dari MP Belitung, saya pun mulai mengkoreksi diri saya dalam waktu singkat dan saya pun mulai memahami apa yang menjadi keinginan MP saya, dan dalam waktu 1 Bulan saya berhasil mengikuti aturan main dari MP saya dan proses sistem pun berjalan lancar sesuai kehendak saya maupun MP saya. Sejak saat itu MP saya juga sepertinya sudah mulai percaya dengan kinerja saya dan sejak saat itu project berjalan dengan lancar karena kas kecil saya pun sudah bisa berputar sesuai keinginan saya dan alhamdulillah jika kas nya "seret" MP saya pun membantu saya untuk ngomong ke manager keuangan untuk cair.

Mungkin itu saja yang bisa saya ceritakan kepada pembaca karena setelah itu saya tidak merasakan tekanan yang amat sangat berat kerena saya sudah terbiasa dengan mereka, orang lapangan maupun orang kantor. Dan saya ingin memberikan tips bagaimana caranya kita bisa dipercaya oleh atasan. Tips simple, yaitu Wajib Ikuti Kata Atasan. Jika kalian mengikuti kata atasan, apa yang atasan mau, dan bekerja se-perfeksionis mungkin, insyaAllah kalian akan dipercaya oleh atasan dan tidak akan dimarahi oleh atasan.

Sekian, Goodnight
Share: