Oke, ada beberapa versi kisah siput dan kancil. Tapi pada intinya, si kancil yang dengan sangat sombong menantang si siput untuk balap lari dan ternyata siputpun bisa menang. Suatu hari si kancil melihat si siput sedang berjalan dengan sangat lambatnya. Kemudian si kancil dengan sangat sombong berlari dengan sangat cepat dan si kancil menantang si siput untuk balap lari dan anehnya siput pun menerima tantangan tersebut. Dengan rasa pede nya si kancilpun merasa sudah menang, tetapi perlombaan tidak akan bisa diketahui pemenangnya jika tidak dibuktikan.
Perlombaan sudah dimulai. Kancilpun dengan semangatnya langsung berlari secepat kilat dan siput pun berjalan dengan sangat lambat. setelah cukup lama berlari, si kancil pun sudah merasa pede dengan posisi nya yang ada didepan dan akhirnya si kancilpun melambatkan kecepatan dan berjalan pelan. Dan tiba-tiba saat kancil berjalan lambat, si siputpun sudah berada didepannya. Tentunya si kancil merasa kaget dan tidak ingin kalah dari siput itu, akhirnya kancil berlari sangat cepat dan berhasil menyusul siput tersebut. Setelah kancil mulai melambatkan lari nya, tiba-tiba si kancil melihat siput tersebut sudah berada didepan nya lagi dan tentunya si kancil tidak mau kalah dan dia mulai menyusul siput yang sudah berada didepannya. Setelah si kancil yakin sudah tidak ada siput, dia mulai melambatkan larinya dan tiba-tiba ada siput lagi didepannya dan akhirnya si kancil mulai terkejut dan lari lbih kencang. Pada akhirnya saat hampir tiba di garis finish, si kancil melihat siput sudah berada di garis finish terlebih dahulu dan akhirnya si kancil pun kalah dan si kancil mengakui kehebatan si siput tersebut.
Ternyata setelah diselidiki, si siput dan kawan-kawan nya sudah membentuk formasi terlebih dahulu agar membuat si kancil terkejut dan bisa memenangkan perlombaan. Ternyata si siput tersebut sudah memikirkan satu langkah kedepan dari yang dipikirkan oleh kancil.
Dari cerita siput dan kancil tersebut bisa kita simpulkan bahwa kita harus memiliki satu atau dua langkah pemikiran dari orang yang menganggap remeh kita. Meskipun siput tidak bisa berlari, tetapi siput memiliki strategi dan berfikir satu atau dua langkah daripada kancil tadi untuk memenangkan pertandingan. Tanpa basa basi si siputpun melakukan banyak strategi untuk bisa mengalahkan kancil tersebut yang jika dilogika, tidak akan bisa seekor siput mengalahkan seekor kancil dalam hal berlari. Seseorang berfikir satu langkah kedepan didepan kita, kita harus memiliki dua atau tiga langkah kedepan dari orang yang meremehkan kita. Jangan hanya menerima saja tetapi harus kita buktikan bahwa kita lebih bisa daripada orang tersebut.
Semoga menginspirasi. Sekian
*gambar diambil dari : http://guruceritaku.blogspot.co.id/2014/09/cerita-kancil-dan-siput.html
